Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Dabo Singkep memberi penyuluhan pada sabtu (14/05/2011) kepada siswa/siswinya dengan melibatkan unsur agama, dengan Tema: Penyuluhan Sex Bebas di kalangan Remaja di Pandang dari Sudut Agama, dengan menghadirkan narasumber dari tiga tokoh agama yaitu, Islam, Kristen Protestan, dan Budha, minat dari siswa/siswi SMAN 2 cukup ramai mengikuti penyuluhan tersebut terdiri dari kelas X dan XI.
Tokoh agama Islam diwakili oleh Drs. H. Muchtar SH.MH dari Kemenag (Kementerian Agama)/Penngadilan Agama Dabo Singkep, dari tokoh agama Kristen Protestan, diwakili Pdt. Ny. Nova Linda Manamhampi R. STh, sementara dari tokoh agama Budha, diwakili Sulistyaningsih, S.Ag.
Penyuluhan tersebut diadakan tanya jawab antara siswa/siswi dan narasumber, beberapa siswa dan siswi yang bertanya masalah Sex bebas dikalangan remaja kepada narasumber dari sudut pandang agama yang berbeda, dari keterangan ke tiga narasumber memang tidak jauh berbeda bahwa Sex bebas di kalangan Remaja adalah hal yang di larang bagi agama apapun bagi mereka yang belum menikah.
Kepala Sekolah SMAN 2 Dabo Singkep, Hazirun S.Pd di Aula Sekolah SMAN 2 mengatakan, kegiatan rohani ini kami adakan untuk mengarahkan siswa/siswi kami ke arah yang positif, dengan adanya kegiatan seperti ini adalah salah satu bentuk komitmen guru memberi pendidikan di luar pelajaran yang memang sudah ada, dan dengan penyuluhan seperti ini jadi mereka tau mana yang boleh mereka lakukan dan mana yang tidak, Kita melakukan ini buat mereka sebagai pembelajaran, selain dari kesenian dan olahraga, dan penyuluhan seperti ini di harapkan mereka dapat menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
Ketua Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 2, Alberto. Menuturkan, kami sangat setuju dengan penyuluhan seperti ini, kami jadi tau degan masalah sex bebas ini, sebagai remaja kami rentan dengan hal-hal semacam ini, dengan adanya penyuluhan ini kami dapat memandang sex dari segi yang positif, karena banyak dari kalangan remaja yang mengalami masalah ini, jadi hal semacam ini bukan hal yang tabu lagi, karena semakin kurangnya pengetahuan kami tentang masalah sex dan bahayanya berbagai hal bisa terjadi, karena sebagai remaja rasa ingin tau dan mencoba sangat besar sekali, sementara nantinya ada masalah tak pernah dipikirkan, Ujarnya.
Sumber: http://www.kabarlingga.com/
No comments:
Post a Comment